Kenali Rigging Karakter Animasi 3D dalam Industri Hiburan

Di era digital sekarang ini, rigging karakter animasi 3D sudah menjadi ilmu yang sangat mahal. Pada dasarnya rigging animasi adalah kondisi dimana desainer meletakkan tulang atau respons gerakan di dalam tubuh karakter agar dapat bergerak seperti layaknya animasi digital.

Bagian tubuh karakter yang sudah melalui proses rigging dapat bergerak karena diberi respons. Respons tersebut bisa diberikan melalui alat seperti AR atau kamera sebagai pendeteksi gerakan. AR atau Augmented Reality merupakan teknologi terbaru untuk mendeteksi tubuh manusia.

Teknologi tersebut dapat merespons gerakan tubuh dan menyalurkannya ke karakter digital. Jika dilihat dari perkembangannya, rigging karakter animasi 3D selalu dibutuhkan. Baik itu untuk bisa membuat seluruh badan bergerak atau beberapa bagian tubuh saja, proses rigging diperlukan.

Karena hasilnya sangat memuaskan, rigging karakter mulai banyak digunakan di Industri Hiburan. Salah satu industri hiburan yang menggunakan teknologi ini adalah developer game. Karakter di dalam game yang gerakannya mulus, pada dasarnya sudah menggunakan teknologi rigging.

Definisi Rigging sebagai Metode Penggerak Karakter 3D

Rigging didefinisikan sebagai metode pemasangan tulang pada karakter agar dapat bergerak. Di industri teknologi khususnya dunia hiburan, rigging dapat menjadi kunci utama mempermudah pembuatan karakter 3D karena Anda hanya perlu mengonversi gerakan yang sudah diperoleh.

Rigging karakter animasi 3D merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh animator. Selain menggunakan teknologi tersebut, proses editing bisa dilakukan untuk menggerakkan 3D karakter. Tentu saja proses penggerakannya memerlukan keahlian Motion Graphic karakter.

Motion Graphic merupakan proses edit yang tujuannya untuk menggerakkan benda atau objek. Gerakan dari proses itu akan menciptakan ilusi seolah gambar mati bisa jadi hidup dan bergerak. Editing karakter 3D dapat menggunakan metode Motion Graphic karena prosesnya unik.

Jika ingin metode yang lebih sulit, Anda bisa menggunakan animasi stop motion. Metode ini jauh lebih rumit dibandingkan rigging dan Motion Graphic. Alasannya karena Anda perlu membuat animasi dengan menggerakkan objek dari 1 gerakan ke gerakan lainnya secara terus menerus.

Dalam 1 pergerakan terdapat beberapa gambar yang bisa diambil dari objek tersebut. Oleh sebab itu metode ini sangat sulit digunakan karena prosesnya rumit dan butuh waktu panjang. Rigging adalah opsi terbaik karena Anda bisa mendeteksi gerakan tubuh dengan mudah.

Fungsi Rigging Karakter Animasi 3D Pada Industri Hiburan

Pada dasarnya teknik rigging digunakan untuk menggerakkan tubuh karakter 3D saja. Lalu fungsi teknik ini dalam industri hiburan adalah untuk menggerakkan setiap karakter yang ada di sana. Karakter bisa berupa pemain dalam film, karakter dalam game hingga visualisasi objek hidup.

Setiap industri hiburan menggunakan teknik rigging untuk kebutuhan yang berbeda beda. Namun dari sekian banyaknya film, rigging digunakan untuk menggerakkan karakter. Begitu juga di dalam game yang gerakan cuplikan jalannya cerita menggunakan rigging karakter animasi 3D.

Proses pembuatan karakter itu sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama. Animator perlu membuat gerakan dari satu frame ke frame lainnya. Semakin mulus gerakan karakter animasi itu, maka semakin banyak juga gerakan yang dimasukkan pada saat proses editing rigging.

Berdasarkan proses pembuatannya, rigging memerlukan beberapa tahapan. Mulai dari memberi titik joint hingga menyertakan controller di dalamnya agar dapat merespons gerakan. Teknologi pembuatan karakter AR juga memerlukan proses yang sama karena butuh gerakan mulus.

Rigging karakter animasi 3D memang mempermudah animator untuk membuat animasi. Dalam industri hiburan, metode ini dinilai sangat efektif dan mudah diterapkan. Setiap film atau game yang Anda mainkan, karakter animasinya selalu digerakkan dengan metode rigging.

Implementasi Gerakan Animasi 3D dengan Rigging

Jika dicontohkan, kita bisa mengambil gerakan karakter animasi 3D ketika sedang berlari. Pada saat berlari, terdapat beberapa gerakan tubuh yang harus digerakkan. Mulai dari rambut, kepala, tangan, badan serta kaki, semua bagian tubuh tersebut pasti akan bergerak saat berlari.

Implementasi gerakan animasi ini digambarkan sebagai karakter menyerupai tubuh manusia. Jadi bagian tubuhnya lengkap dari rambut hingga bawah kaki. Saat berlari, tangan dan kaki menjadi gerakan yang akan menarik perhatian banyak penonton sehingga pergerakannya harus jelas.

  1. Tangan

Rigging karakter animasi 3D saat berlari memberikan titik acuan pada siku dan gerakan tubuh. Di saat berlari, tangan dan kaki akan saling sinkron bergerak satu sama lain. Untuk tangan, gerakan pergelangan bisa maju mundur dan naik turun secara bergantian.

Gerakan siku dan bahu harus diperjelas dari satu rangka ke rangka lainnya. Siku bisa digunakan untuk naik turun dan bahu dapat digunakan maju mundur agar dapat memvisualisasi gerakan lari.

  1. Kaki

Sedangkan untuk kaki, gerakannya perlu naik turun seperti menapak tanah pada saat berlari. Di saat proses rigging berlangsung, terdapat 3 titik tulang yang harus dipasangkan.

Ketiganya adalah tulang proximal femur, lutut dan pergelangan kaki. Proximal adalah kaki di bagian atas penyambung pinggul dan masuk ke proses rigging karakter animasi 3D.

Proximal dapat digerakkan dengan posisi maju mundur, lutut atas bawah dan pergelangan di kaki sebagai pendorong pergerakan kaki yang sebenarnya karena menapak tanah.

Dengan kedua implementasi tersebut, gerakan dasar berlari bisa didapatkan. Rambut, kepala dan tubuh bisa disesuaikan dengan pose karakter ketika berlari. Visualisasi jadi lebih baik ketika setiap anggota tubuh mendapatkan bagian untuk di rigging dan digerakkan.

Tahapan Implementasi Rigging Karakter Animasi 3D

Untuk bisa menggerakkan tubuh seperti contoh di atas, ada beberapa tahap yang perlu Animator lakukan. Tahap itu dimulai dari pemberian tulang sampai ke tahap controlling tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan singkat mengenai tahap pembuatan animasi 3D dari teknik rigging.

  1. Penempatan Joint

Tahap pertama dalam pembuatan animasi adalah meletakkan titik tulang pada karakter. Di saat berlari, tangan dan kaki sudah memiliki titik tulangnya sendiri-sendiri. Oleh sebab itu jika dianimasikan, terdapat beberapa posisi penempatan tulang yang sudah diketahui.

Teknik rigging karakter animasi 3D perlu menetapkan titik tulang agar mudah digerakkan. Usahakan penempatannya berada di tengah agar gerakannya semakin mulus. Penempatan tulang akan mempengaruhi hasil animasi ketika sudah selesai digabungkan nantinya.

  1. Skinning

Tahap kedua yaitu menggabungkan titik tulang dari satu posisi ke posisi lainnya. Sama halnya seperti tangan yang dimulai dari bahu, siku, pergelangan tangan hingga jari-jari. Setiap bagian tubuh yang akan dianimasikan perlu melalui proses skinning agar semua gerakan sinkron.

Pada saat proses rigging karakter animasi 3D berlangsung, ada 2 teknik penyambungan yang bisa digunakan. Kedua teknik itu adalah tulang axis dan tulang mati. Axis digunakan untuk di tulang bagian bahu hingga jari sedangkan tulang mati hanya sebagai sambungan saja.

  1. Memberi Invers Kinematik

Tahap ketiga adalah memberi koordinat pergerakan bagian tubuh dengan rumus xyz. Anggota tubuh yang dapat digerakkan seperti siku, bahu, lutut dan jari pasti memiliki koordinat. Baik itu gerakan maju, mundur, naik atau turun, semuanya memiliki titik koordinat gerakan.

Di tahap ketiga ini, anggota tubuh dengan tulang axis akan diberi koordinat gerakan. Dengan memberikan koordinat gerakan, tubuh bisa bergerak sebagaimana mestinya. Tahap rigging karakter animasi 3D selalu memberi koordinat pada bagian yang ingin digerakkan.

  1. Controller

Tahap terakhir yaitu Controller di input untuk memberikan sudut pergerakan anggota tubuh. Gerakannya dibuat curve atau melingkar sebagaimana tubuh bergerak. Pada saat berlari, di bagian tangan gerakannya naik turun dan itu perlu dikontrol di tahap ini.

Karena semua gerakan sudah digabungkan melalui tahap skinning, tubuh jadi bisa bergerak sinkron. Tahap akhir ini bisa langsung diproses untuk menginput data gerakan dari luar. Baik itu menggunakan AR atau kamera, animasi mencapai tahap akhir setelah kontrol dibuat.

Elemen Pelengkap Rigging Karakter Animasi 3D

Dalam pembuatan film, terdapat beberapa elemen yang ditambahkan untuk membuatnya jadi lebih menarik. Elemen ini dapat meningkatkan kualitas animasi ketika sudah berhasil dibuat. Di bawah ini beberapa elemen yang biasanya ditambahkan di animasi.

  1. Tekstur

Tekstur tubuh animasi bisa juga dimasukkan sebagai elemen tambahan. Contoh sederhana seperti tekstur kulit, bentuk bagian tubuh hingga tekstur baju. Semua elemen yang berkaitan dengan tekstur dapat dimasukkan ke dalam animasi untuk membuatnya jadi lebih nyata.

  1. Warna

Tentu saja untuk membuat animasi, ada tahap pewarnaan yang harus dilalui. Tujuannya agar animasi tampak lebih menarik untuk dilihat. Dengan menyesuaikan warna yang ada, desain animasi bisa memiliki karakteristiknya sendiri di mata penonton.

  1. Garis

Dimensi animasi digital bisa dilihat dari garis yang menjadi elemen utamanya. Di saat proses rigging karakter animasi 3D berlangsung, ada banyak garis yang harus digunakan. Tujuannya agar proses pembuatannya jadi lebih mudah, terstruktur dan sinkron.

  1. Ruang

Tubuh animasi perlu ruang untuk dapat bergerak seperti konsep dasar anatomi tubuh kita. Di dalam pembuatan karakter 3D, terdapat berbagai macam ruang yang diperlukan. Karakter animasi 3D juga butuh ruang untuk memperlihatkan tekstur dan elemen lainnya.

  1. Bentuk

Terakhir ada bentuk yang menjadi elemen penentu animasi dan karakteristiknya. Di zaman sekarang ini, terdapat banyak karakter yang menampilkan tubuh unik. Bentuk tubuh tersebut menjadi lebih menarik jika dapat dioptimalkan dengan jalannya cerita animasi.

Prinsip Animator dalam Membuat Animasi 3D

Tidak semua animator dapat menggunakan metode rigging karakter animasi 3D. Namun setiap animator pasti memiliki prinsip yang sama ketika membuat suatu animasi 3D. Berikut ini prinsip yang digunakan animator ketika membuat animasi dengan metodenya sendiri.

  1. Kesatuan

Pada dasarnya, kesatuan digunakan untuk menyelaraskan objek yang digerakkan. Dengan kesatuan, objek dapat bergerak secara sinkron. Landasan utama animasi adalah kesatuan dan itu berlaku untuk semua jenis animasi baik itu 3D maupun 2D.

  1. Irama

Agar pergerakan jadi lebih menarik untuk dilihat, butuh irama di dalamnya. Irama pergerakan tubuh memiliki visualisasi yang unik dan berbeda-beda ketika diterapkan. Oleh sebab itu ada banyak irama yang dilibatkan pada saat proses rigging karakter animasi 3D berlangsung.

  1. Proporsi

Karakter animasi 3D memiliki proporsinya sendiri-sendiri ketika berhasil dibuat. Proporsi ini juga yang menandakan seberapa bagus desain dan karya karakter 3D itu. Setiap animator memiliki proporsinya sendiri ketika mendesain karakter animasinya.

  1. Keseimbangan

Terakhir ada keseimbangan yang menyatukan semua elemen dan prinsip pembuatan animasi 3D. Industri hiburan perlu keseimbangan untuk menciptakan karakter yang menarik. Dengan adanya keseimbangan, karakter dapat memperlihatkan wujud sempurnanya.

Animasi 3D di zaman sekarang ini sudah menjadi primadona dunia perfilman. Terdapat berbagai macam genre film yang sudah menggunakan animasi digital. Jangan lupa juga bahwa game dibuat dengan menggunakan metode rigging karakter animasi 3D di dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.